BERSUCI
Keutamaan bersuci
222. Mereka bertanya
kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran".
oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri[137] dari wanita di waktu haidh;
dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci[138]. apabila mereka
Telah suci, Maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah
kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai
orang-orang yang mensucikan diri. (Qs.2/Al Baqarah:222)
[137] maksudnya menyetubuhi wanita di waktu haidh.
[138] ialah sesudah mandi. Adapula yang menafsirkan
sesudah berhenti darah keluar.
Membersihkan bejana (tempat) air
Bejana yang suci
Tempat air dari kulit
80. Dan Allah menjadikan
bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal dan dia menjadikan bagi kamu
rumah-rumah (kemah-kemah) dari kulit binatang ternak yang kamu merasa ringan
(membawa)nya di waktu kamu berjalan dan waktu kamu bermukim dan (dijadikan-Nya
pula) dari bulu domba, bulu onta dan bulu kambing, alat-alat rumah tangga dan perhiasan
(yang kamu pakai) sampai waktu (tertentu). (Qs.16/AN
Nahl:80)
Kebersihan pakaian
Membersihkan pakaian
4. Dan pakaianmu
bersihkanlah, (Qs.74/AL Muddastsir:4)
Kebersihan badan
Hal yang diharamkan bagi wanita yang sedang haid
Hukum menyentuh dan membaca Al Qur'an bagi wanita haid
79. Tidak menyentuhnya
kecuali orang-orang yang disucikan. (Qs.56/AL
Waaqiah:79)
Haram
Haram bangkai, darah,
daging babi
173. Sesungguhnya Allah
Hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang
(ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah[108]. tetapi barangsiapa dalam
keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula)
melampaui batas, Maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang. (Qs.2/Al Baqarah:173)
[108] Haram juga menurut ayat Ini daging yang
berasal dari sembelihan yang menyebut nama Allah tetapi disebut pula nama
selain Allah.
145. Katakanlah:
"Tiadalah Aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang
diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu
bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi - Karena Sesungguhnya semua
itu kotor - atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. barangsiapa
yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula)
melampaui batas, Maka Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha
penyayang". (Qs.6/Al An’am:145)
115. Sesungguhnya Allah
Hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan apa yang
disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barangsiapa yang terpaksa
memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, Maka
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Qs.16/ An Nahl:115)
Wudhu
Disyariatkannya wudhu-Dalil
wudhu dalam Al Qur'an
Hukum wudhu-Kewajiban
wudhu-Wudhu untuk shalat
Rukun wudhu -Membasuh muka,
Membasuh kedua tangan hingga siku,
Menyapu sebagian kepala,
Membasuh kedua kaki dan Tertib
6. Hai orang-orang yang
beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, Maka basuhlah mukamu dan
tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai
dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub Maka mandilah, dan jika kamu
sakit[403] atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus)
atau menyentuh[404] perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, Maka
bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu
dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi dia hendak
membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.
(Qs.5/Al Maaidah:6)
[403] Maksudnya: sakit yang tidak boleh kena air.
[404] artinya: menyentuh. menurut Jumhur ialah:
menyentuh sedang sebagian Mufassirin ialah: menyetubuhi.
Yang membatalkan wudhu
Keluarnya sesuatu dari dua jalan
Buang air kecil dan besar
43. Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu
mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam
keadaan junub[301], terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. dan
jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air
atau kamu Telah menyentuh perempuan, Kemudian kamu tidak mendapat air, Maka
bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu.
Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Pengampun. (Qs.4/An
Nisaa’:43)
[301]
menurut sebahagian ahli tafsir dalam ayat Ini termuat juga larangan
untuk Sholat bagi orang junub yang belum
mandi.
6. Hai orang-orang yang
beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, Maka basuhlah mukamu dan
tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai
dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub Maka mandilah, dan jika kamu
sakit[403] atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus)
atau menyentuh[404] perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, Maka
bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan
tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi dia hendak membersihkan
kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur. (Qs.5/Al Maaidah:6)
[403] Maksudnya: sakit yang tidak boleh kena air.
[404] artinya: menyentuh. menurut Jumhur ialah:
menyentuh sedang sebagian Mufassirin ialah: menyetubuhi.
Mandi besar
Hukum mandi
Kewajiban mandi
Mandi karena junub (bersetubuh atau keluar air mani)
43. Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu
mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam
keadaan junub[301], terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. dan
jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air
atau kamu Telah menyentuh perempuan, Kemudian kamu tidak mendapat air, Maka
bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu.
Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Pengampun. (Qs.4/An
Nisaa’:43)
[301]
menurut sebahagian ahli tafsir dalam ayat Ini termuat juga larangan
untuk Sholat bagi orang junub yang belum
mandi.
6. Hai orang-orang yang
beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, Maka basuhlah mukamu dan
tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai
dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub Maka mandilah, dan jika kamu
sakit[403] atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus)
atau menyentuh[404] perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, Maka
bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu
dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi dia hendak
membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.
(Qs.5/Al Maaidah:6)
[403] Maksudnya: sakit yang tidak boleh kena air.
[404] artinya: menyentuh. menurut Jumhur ialah:
menyentuh sedang sebagian Mufassirin ialah: menyetubuhi.
Yang diharamkan dan diperbolehkan bagi orang yang junub
Hukum menyentuh dan membawa Al Qur'an
79. Tidak menyentuhnya
kecuali orang-orang yang disucikan. (Qs.56/Al
Waaqiah:79)
Shalat orang yang junub
6. Hai orang-orang yang
beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, Maka basuhlah mukamu dan
tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai
dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub Maka mandilah, dan jika kamu
sakit[403] atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus)
atau menyentuh[404] perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, Maka
bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu
dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi dia hendak
membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.
(Qs.5/Al Maaidah:6)
[403] Maksudnya: sakit yang tidak boleh kena air.
[404] artinya: menyentuh. menurut Jumhur ialah:
menyentuh sedang sebagian Mufassirin ialah: menyetubuhi.
Tayammum
Disyariatkannya tayammum
Dalil dari Al Qur'an
43. Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu
mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam
keadaan junub[301], terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. dan
jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air
atau kamu Telah menyentuh perempuan, Kemudian kamu tidak mendapat air, Maka
bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu.
Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Pengampun. (Qs.4/An
Nisaa’:43)
[301]
menurut sebahagian ahli tafsir dalam ayat Ini termuat juga larangan
untuk Sholat bagi orang junub yang belum
mandi.
Rukun tayammum
Mengusap muka dan dua tangan
43. Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu
mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam
keadaan junub[301], terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. dan
jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air
atau kamu Telah menyentuh perempuan, Kemudian kamu tidak mendapat air, Maka
bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu.
Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Pengampun. (Qs.4/An
Nisaa’:43)
[301]
menurut sebahagian ahli tafsir dalam ayat Ini termuat juga larangan
untuk Sholat bagi orang junub yang belum
mandi.
6. Hai orang-orang yang
beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, Maka basuhlah mukamu dan
tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai
dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub Maka mandilah, dan jika kamu
sakit[403] atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus)
atau menyentuh[404] perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, Maka
bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu
dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi dia hendak
membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.
(Qs.5/Al Maaidah:6)
[403] Maksudnya: sakit yang tidak boleh kena air.
[404] artinya: menyentuh. menurut Jumhur ialah:
menyentuh sedang sebagian Mufassirin ialah: menyetubuhi.
Cara-cara tayammum
43. Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu
mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam
keadaan junub[301], terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. dan
jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air
atau kamu Telah menyentuh perempuan, Kemudian kamu tidak mendapat air, Maka
bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu.
Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Pengampun. (Qs.4/An
Nisaa’:43)
[301]
menurut sebahagian ahli tafsir dalam ayat Ini termuat juga larangan
untuk Sholat bagi orang junub yang belum
mandi.
Yang diperbolehkan bagi orang yang bertayammum
Tayammum bagi orang yang luka
43. Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu
mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam
keadaan junub[301], terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. dan
jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air
atau kamu Telah menyentuh perempuan, Kemudian kamu tidak mendapat air, Maka
bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu.
Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Pengampun. (Qs.4/An
Nisaa’:43)
[301]
menurut sebahagian ahli tafsir dalam ayat Ini termuat juga larangan
untuk Sholat bagi orang junub yang belum
mandi.
Tayammum bagi orang yang berhadas besar (junub), berhadas kecil, orang yang sakit
Tayammum dalam perjalanan, di tempat tinggal
43. Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu
mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam
keadaan junub[301], terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. dan
jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air
atau kamu Telah menyentuh perempuan, Kemudian kamu tidak mendapat air, Maka
bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu.
Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Pengampun. (Qs.4/An
Nisaa’:43)
[301]
menurut sebahagian ahli tafsir dalam ayat Ini termuat juga larangan
untuk Sholat bagi orang junub yang belum
mandi.
6. Hai orang-orang yang
beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, Maka basuhlah mukamu dan
tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai
dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub Maka mandilah, dan jika kamu
sakit[403] atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus)
atau menyentuh[404] perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, Maka
bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu
dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi dia hendak
membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.
(Qs.5/Al Maaidah:6)
[403] Maksudnya: sakit yang tidak boleh kena air.
[404] artinya: menyentuh. menurut Jumhur ialah:
menyentuh sedang sebagian Mufassirin ialah: menyetubuhi.